Rilis teatrikal Putri Kutub!!. Sumber: MAL

Karya baru yang dinanti-nantikan akan ditayangkan di bioskop sebagai animasi berdurasi menengah pada musim panas 2023! Bersama dengan kompetisi band besi musim panas, kontes ansambel yang dikenal sebagai “Ancon” merupakan tempat di mana pertunjukan-pertunjukan seru diadakan. Penampilan beberapa orang dalam satu kelompok memiliki daya tarik yang berbeda dari kompetisi. Untuk berpartisipasi dalam turnamen Ancon tingkat prefektur Kyoto, tim perwakilan dipilih dalam babak penyisihan sekolah. Namun, dengan lebih dari 50 anggota, band besi Sekolah Menengah Kitauji menghadapi berbagai masalah! Akankah Kumiko, yang baru saja diangkat sebagai ketua klub, dapat melewati babak penyisihan? Hari-hari perjuangan dimulai. Sumber: MAL

Pada abad ke-20, dunia sedang mengalami booming teater musikal. Para penampil terbaik yang dikenal sebagai Dai Stars mempesona penonton dengan akting dan menyanyi mereka yang luar biasa. Di antara mereka, para penampil terhebat diberi gelar World Dai Star. Kokona Ootori, yang masih muda dan berpengalaman, bermimpi diakui sebagai World Dai Star. Setelah beberapa kegagalan, dia akhirnya mendapat kesempatan lain untuk mengikuti audisi untuk kelompok teater terkenal dunia, Sirius. Terinspirasi oleh sahabatnya, Shizuka, Kokona mengambil langkah pertama menuju tujuannya dan bekerja keras untuk meningkatkan aktingnya. Namun, dunia teater sangat kompetitif, karena banyak gadis lain yang mencari sorotan—termasuk Kathrina Griebel, seorang penampil berbakat dari Jerman. Untuk memenuhi mimpinya, Kokona harus mendapatkan hak untuk berdiri di atas panggung lebih dari segala sesuatu. Sumber: MAL

Film musik ini adalah bagian dari proyek ulang tahun ke-10 TOHO Animation. Sumber: MAL

Setelah Ensemble Angin SMA Kitauji menampilkan penampilan memukau di tahun pertama Oumae Kumiko, hasil mereka di tahun kedua terasa mengecewakan bagi seluruh klub. Mereka bermaksud meraih medali emas di kompetisi nasional, namun partisipasi mereka berakhir dengan apa yang dikenal sebagai “emas tak berguna” di kompetisi Kansai: medali emas yang tidak termasuk terpilih untuk maju ke kompetisi nasional. Dengan berakhirnya siklus, para senior ansambel pensiun, dan kepemimpinan baru mengambil alih; Kumiko, yang akan segera menjadi senior, ditunjuk sebagai presiden klub yang baru. Sekarang terserah padanya, di bawah bimbingan guru mereka Taki Noboru, membawa Kitauji ke tingkat Nasional sekali lagi dan membantu band tersebut meraih medali emas yang telah mereka bidik. (by MAL)