In 2008, pemerintah Jepang mulai memburu orang yang mengidentifikasi diri sebagai otaku dalam upaya melindungi budaya negara. Dalam waktu satu minggu, agensi penegakan hukum yang dikenal sebagai SSC menangkap hampir setiap otaku secara paksa dan menyita barang-barang kenangannya. Seorang pria bersemangat yang menyebut dirinya Otaku Hero menolak memberikan agensi ini melakukan apa yang mereka inginkan: dia membentuk pasukan perlawanan yang terdiri dari penggemar lain yang terusir, yang bersatu untuk membantu mempertahankan budaya mereka.

Tiga tahun kemudian, bara pemberontakan meredup karena semua harapan tampak hilang bagi para otaku. Didorong oleh sekutunya—gadis ajaib bernama Anarchy—Otaku Hero memimpin perlawanan dalam upaya menyatukan Anarchy dengan dua gadis ajaib lainnya: Blue dan Pink. Dengan menggabungkan kekuatan trio ini, perlawanan mungkin bisa mengalahkan SSC dan menyelamatkan budaya otaku untuk semua orang.

Sumber: MAL